1. Puasa Sunnah yang
Dimuliakan
Diriwayatkan dari al-Bahili: Aku mendatangi Rasulullah SAW,
lalu berkata: Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada
tahun pertama. Rasulullah saw bersabda: Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah.
Al-Bahili menjawab: Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang
hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam. Rasulullah saw bersabda:
Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, sungguh
Aku mampu berpuasa (terus-menerus). Rasulullah saw bersabda: Puasalah bulan
Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia
(HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan lainnya).
2. Dapat Menghapus
Dosa Setahun Belakang
Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw
bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau
menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat (HR Muslim).
3. Puasa Paling
Utama Setelah Ramadhan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw
bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan
Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah
shalat malam (HR Muslim).
4. Menjadi
Pelengkap dan Pembeda Puasa Lain
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu
(Rasulullâh bersabda): Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum
Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya (HR Ahmad).
5. Puasa Sehari
Berpahala Sebulan Penuh
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw
bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua
tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab
puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa (HR at-Thabarani dalam
al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
(Abdul Adhim bin Abdul Qawi al-Mundziri, at-Targhîbu wat Tarhîbu minal
Hadîtsisy Syarîf, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah], juz II, halaman 70).
WallahuAlam Bisawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar